0
MAKALAH TUGAS PENDAHULUAN TEKNOLOGI INFORMATIKA
Posted by Unknown
on
03.46
MAKALAH TUGAS PENDAHULUAN
TEKNOLOGI INFORMATIKA
ALGORITMA DALAM PEMROGRAMAN LAMPU LALU LINTAS
Disusun Oleh :
1.Glory
Situmorang
(21070114140115)
2.Lutfia Zahra (21070114130091)
3.Maulana Ihsan
Wardhana (21070114120057)
PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2014
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami
haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan karunianya kami
dapat menyelesaikan makalah ini tanpa hambatan yang berarti. Makalah kelompok
23 ini bertemakan pengaplikasian algoritma dalam pemrograman dengan judul
“Algoritma dalam Program Lampu Lalu Lintas” dimana dalam kehidupan zaman ini
banyak masalah yang dapat diselesaikan dengan menggunakan program-program
algoritma agar lebih efisien.
Makalah ini kami susun guna memenuhi tugas pendahuluan praktikum agar kami para mahasiswa/i dapat melaksanakan praktikum Teknologi Informasi
yang diselenggarakan oleh Laboratorium Decicion
Support System, Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknik Universitas
Diponegoro.
Kami juga mengucapkan rasa terima kasih kepada asisten-asisten lab,
teman-teman, dan pihak lain yang berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Kami berharap
agar makalah ini dapat bermanfaat bagi kami pribadi maupun para pembaca lainnya
dan juga dapat menjadi salah satu referensi kedepannya. Kami juga terbuka dalam
menerima kritik dan saran. Terima kasih.
Semarang, 8 November 2014
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………………… 2
DAFTAR ISI…………………………………………………… 3
BAB I PENDAHULUAN……………………………………... 4
- LATAR BELAKANG MASALAH…………………… 4
- RUMUSAN MASALAH………………………………. 4
- TUJUAN MASALAH…………………………………. 4
- BATASAN MASALAH……………………………….. 5
BAB II ISI……………………………………………………… 6
- DEFINISI ALGORITMA……………………………... 6
- CIRI-CIRI DAN ALGORITMA
YANG BAIK…….…. 7
- HUBUNGAN ALGORITMA
DENGAN PEMROGRAMAN LAMPU LALU LINTAS………………................… 8
BAB III PENUTUP………………………………………….. 12
A. SIMPULAN…………………………………………… 12
B. SARAN……………………………………………….. 12
DAFTAR PUSTAKA……………………………………….. 13
BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG MASALAH
Di era globalisasi pada zaman sekarang ini, teknologi
semakin berkembang pesat. Banyak ditemukan alat-alat yang membantu pekerjaan
manusia agar lebih mudah dan cepat. Teknologi ini tak luput dari algoritma yang
mendasari pemrograman pada setiap teknologi. Sebuah program harus berjalalan
dengan logika dan algoritma yang baik dan benar.
Sementara itu, kondisi lalu lintas
di Indonesia sangatlah padat dan lampu lalu lintas terkadang kurang berjalan
efektif. yang menjadi permasalahan pada saat ini dimana seringkali programmer
membuat algoritma yang sulit untuk dijalankan oleh sebuah program, sehingga
program tersebut berjalan lambat atau tidak bekerja secara efisien.
Hal ini yang mendasari kita
mengambil tema makalah ini apakah ada hubungan antara keefektifan lampu lalu
lintas dengan algoritma yang telah dibuat.
B.
RUMUSAN MASALAH
- Apakah yang dimaksud dengan algoritma?
- Bagaimana standar algoritma yang baik untuk
menjalankan program secara efisien?
- Bagaimana hubungan antara algoritma dengan
pemrograman lampu lalu lintas?
C.
TUJUAN MASALAH
- Dapat mendeskripsikan algoritma, dan kegunaannya
pada pemrograman
- Mampu mengidentifikasi hubungan algoritma dengan
pemrograman lampu lalu lintas
D.
BATASAN MASALAH
- Peran algoritma dalam teknologi informasi
- Tahapan algoritma yang digunakan dalam
pemrograman lampu lalu lintas
BAB II
ISI
1.
DEFINISI
ALGORITMA
Awalnya, kata algoritma berasal dari tokoh yang bernama Abu
Ja’far Muhammad Ibnu Musa Al-Khuwarizmi. Al-Khuwarizmi inilah yang menjadi asal
mula orang barat untuk Algorism. Perubahan kata dari algorism
menjadi algorithm muncul karena kata algorism sering dikeluarkan
dengan arithmatic, sehingga akhiran – sm berubah
menjadi – thm. Kata Algorithm berubah menjadi Algoritma dalam Bahasa
Indonesia.
Beberapa definisi algoritma:
1. Algoritma secara singkat
merupakan prosedur yang berisi langkah-langkah penyelesaian masalah
(Rinaldi Munir, Algoritma dan Pemprograman. 2011)
2.
Algoritma adalah deretan instruksi yang jelas untuk memecahkan masalah,
yaituuntuk memperoleh keluaran yang diinginkan dari suatu masukan dalam jumlah
waktuyang terbatas (Anany Levitin, Introduction to The Design and Analisys
of Algorithms.2003)
3.
Algoritma adalah prosedur komputasi yang terdefinisi dengan baik yang
menggunakan beberapa nilai sebagai masukan dan menghasilkan beberapa nilai yang
disebut keluaran (Thomas H. Cormen, Abstract Data Types, 1989). Atau bisa
disebuth juga sebagai deretan langkah komputasi yang mentransformasi masukan
menjadi keluaran (Thomas H. Cormen, Introduction to Algorithms. 1990)
4. Algoritma
adalah urutan langkah-langkah berhingga untuk memecahkan masalahlogika atau
matematika (Microsoft Press Computer and Internet Dictionary, 1998).
Secara umum, algoritma adalah urutan langkah-langkah logis penyelesaian masalah yang
disusun secara sistematis dan logis. Dalam pembuatan algoritma pun butuhkan
logika dari programmer sendiri karena cara berfikir orang berbeda-beda. Namun,
hasil yang diharapkan dari algoritma sama walaupun dengan pemikiran yang
berbeda.
2.
CIRI-CIRI DAN ALGORITMA YANG BAIK
Algoritma mempunyai ciri-ciri
tersendiri sebagai pengatur program.
Ciri-ciri
algoritma :
1. Suatu
algoritma mempunyai langkah yang terbatas dan harus berhenti ketika sejumlah
tugas sudah dikerjakan
2. Setiap
langkah pada algoritma tidak boleh memiliki arti yang ambigu karena pada setiap
langkahnya memiliki arti yang pasti
3. Suatu
algoritma mempunyai kondisi awal pada bagian masukan (input)
4. Suatu
algoritma mempunyai kondisi akhir pada bagian keluaran (output)
5. Setiap
masalah yang terjadi akan terselesaikan dengan baik jika setiap langkah
algoritma tersebut diikuti dengan baik. Oleh karena itu algoritma tersebut
harus efektif
Suatu algoritma dikatakan baik jika
algoritma tersebut tepat, betul dan teliti, artinya setiap petunjuk yang ada
harus dikerjakan dengan seksama dan teliti. Setiap petunjuk harus sesuai maka
setiap petunjuk tidak ada yang hilang. Mempunyai metode/kinerja yang baik agar
dapat memecahkan masalah. Algoritma harus memiliki jumlah petunjuk yang pasti
sehingga tidak membingungkan (ambigu) walaupun data-data pada algoritma
tersebut berbeda-beda. Petunjuk pada algoritma tersebut harus memungkinkan
untuk dikerjakan oleh pemroses. Semua proses yang ada pada algoritma harus
memiliki jumlah yang pasti sehingga semua proses tersebut dapat berhenti dan
menghasilkan output yang baik dan dalam waktu yang singkat.
3.
HUBUNGAN ALGORITMA DENGAN PEMROGRAMAN LAMPU LALU LINTAS
Awal penemuan ini
diawali ketika suatu hari terjadi tabrakan antara mobil dan kereta kuda yang
diduga tabrakan ini dikarenakan hal kecil. Kemudian manusia berpikir bagaimana
cara menemukan suatu pengatur lalu lintas yang lebih aman dan efektif.
Sebenarnya ketika itu telah ada sistem perngaturan lalu lintas dengan sinyal
stop and go.
|
Garret
Augustus Morgan Penemu Lampu Lalu Lintas
|
Sinyal lampu ini
pernah digunakan di London pada tahun 1863. Namun, pada penggunaannya sinyal
lampu ini tiba-tiba meledak, sehingga tidak dipergunakan lagi. Morgan juga
merasa sinyal stop dan go memiliki kelemahan, yaitu tidak adanya interval waktu
bagi pengguna jalan sehingga masih banyak terjadi kecelakaan. Penemuan Morgan
ini memiliki kontribusi yang cukup besar bagi pengaturan lalu lintas, ia
menciptakan lampu lalu lintas berbentuk huruf T. Lampu ini terdiri dari tiga
lampu, yaitu sinyal stop (ditandai dengan lampu merah), go (lampu hijau),
posisi stop (lampu kuning).
|
Sketsa
Lampu Lalu Lintas Buatan Morgan
|
Lampu kuning inilah
yang memberikan interval waktu untuk mulai berjalan atau mulai berhenti. Lampu
kuning juga memberi kesempatan untuk berhenti dan berjalan secara perlahan.
Perkembangan
Lampu Lalu-Lintas
•
Pada 10
Desember 1868, lampu lalu lintas pertama dipasang di bagian luar Gedung
Parlemen di Inggris oleh sarjana lalu lintas, J.P Knight. Lampu ini menyerupai
penunjuk waktu (jam) dengan bentuk seperti semapur dan lampu merah dan hijau
untuk malam hari. Lampu-lampu tersebut berasal dari tenaga gas.
•
Pada 2
Januari 1868, tiba-tiba lampu tersebut meledak dan melukai seorang polisi
sehingga harus dioperasi.
•
Pada awal
1912 Lampu lalu lintas modern ditemukan di Amerika Serikat. Di Salt Lake City,
seorang polisi, Utah, menemukan lampu lintas pertama yang dijalankan dengan
tenaga listrik.
•
Pada 5
Agustus 1914, American Traffic Signal Company memasang sistem lampu sinyal di
dua sudut jalan di Ohio. Lampu sinyal ini terdiri dari dua warna, merah dan
hijau, dan sebuah bel listrik. Lampu ini di desain oleh James Hoge. Keberadaan
bel di sini untuk memberi peringatan jika adanya perubahan nyala lampu. Lampu
rancangan Hoge ini dapat dikontrol oleh polisi dan pemadam kebakaran jika ada
dalam keadaan darurat.
•
Pada awal
tahun 1920, lampu lalu lintas dengan tiga warna pertama dibuat oleh seorang
petugas polisi, William Potts, di Detroit, Michigan.
•
Pada tahun
1923, Garrett Morgan mematenkan alat sinyal lampu lalu lintas.
•
Tahun 1917,
lampu lalu lintas pertama dijalankan saling berhubungan satu dengan yang lain.
Interkoneksi antarlampu ini dijalankan pada enam persimpangan yang dikontrol
secara bersamaan dengan tombol manual.
•
Lampu lalu
lintas pertama yang dioperasikan secara otomatis diperkenalkan pada Maret 1922
di Houston, Texas.
Di Inggris, lampu lalu litas pertama
dioperasikan di Wolverhampton pada tahun 1927.
Seperti yang
sudah dijelaskan diatas, Algoritma ada di dalam kehidupan kita. Coba kita lihat
bagaimana lampu lalu lintas bekerja, kenapa pada waktu lampu merah dan lainnya
bisa menyala hijau? kenapa bisa ada tenggang waktu yang sama tiap siklusnya?
bagaimana cara agar bisa mengatur lampu lalu lintas dengan baik? Itu semua ada
sistem yang telah terintegrasi di dalam lampu lalu lintas. Sebuah sistem yang
telah dibuat oleh programmer sedemikian rupa agar bisa mengatur lampu lalu
lintas dengan baik dan memudahkan para polisi. Bahkan, ada kalanya lampu itu
mati pada malam hari agar menghemat sumber energi.
Dalam
pemrograman lampu lalu lintas, terdapat berbagai macam cara seperti cara
greedy, mikro kontroler,atau dengan FIZ
1. Greedy
Algoritma greedy adalah mekanisme penyelesaian
optimasi dengan mencari solusi secepatnya berdasarkan keadaan sekarang. Dalam greedy,
solusi yang ditemukan bisa jadi bukan solusi global namun hanya solusi lokal.
2. Mikro Controller
Mikro controller adalah metode dengan menggunakan alat
jarak jauh yang setiap saat bisa mengontrol kerja dari lampu lalu lintas
jadi di dalam sistem lampu lalu lintas terdapat sebuah
program Algoritma yang telah mengatur kinerja dari lampu lalu lintas tersebut
sehingga dapat bekerja dengan optimal.
BAB III
PENUTUP
A.
SIMPULAN
Berdasarkan uraian bahasan di atas dapat disimpulkan bahwa :
1. Algoritma adalah sebuah logikapenyelesaian sebuah
masalah dan juga pengambilan keputusan yang dapat dimanfaatkan untuk
menjalankan program tertentu secara runtut.
2. Algoritma adalah sistematika cara yang diurutkan
secara runtut step by step dan tidak bisa dibuat dengan sembarangan dan
dibutuhkan ketelitian untuk membuatnya
3. Teknologi Lampu Lalu lintas membutuhkan
sebuah algoritma yang tepat agar bisa membuat sistem yang optimal
B.
SARAN
Berdasarkan pembahasan
diatas, kita tahu bahwa algoritma adalah hal yang sangat penting karena itu
menjadi dasar sebuah pemrograman, maka dari itu kita sebaiknya :
- Memahami dengan baik tentang pembuatan algoritma secara tuntas
- Membuka wawasan tentang pengaplikasian algoritma di teknologi
sehingga kita tahu bagaimana cara memanfaatkan algoritma untuk teknologi.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/5376802/Algoritma_adalah_jantung_ilmu_komputer_atau_informatika
http://www.scribd.com/doc/26873091/Makalah-Sistem-Lalu-Lintas-Terpusat
http://labsky2012.blogspot.com/2012/09/tugas-5-sejarah-perkembangan-lampu-lalu.html
https://yudiagusta.files.wordpress.com/2010/09/223-228-knsi2010-038-simulasi-optimasi-pengaturan-lampu-lalu-lintas-di-kota-depok-menggunakan-pendekatan-greedy-berbasis-graf.pdf
http://thesis.binus.ac.id/Doc/Cover/2011-1-00614-mtif%20cover.pdf
Posting Komentar